Menuju Keseimbangan Brand Customer dengan Kepuasaan Pelanggan
Sebuah perusahaan atau organisasi tentu ingin namanya diingat oleh oaring lain dengan memory yang baik. Nama yang mereka maksudkan di sini adalah Brand Customer yang juga menggambarkan identitas perusahaan. Terkadang brand ini masih terbatas pada keinginan penciptaan nama-nama perusahaan mereka pada pasar, menargetkan segmentasi pelanggan, da menerapkannya pada sejumlah produk atau jasa yang mereka miliki. Untuk menciptakan brand ini juga dibutuhkan marketing, tetapi marketing ini terkadang hanya bertujuan untuk membuat janji sehingga tampilan brand mereka menarik. Hal ini juga terbatas pada ucapan atau apa yang dikatakan.
Memang touchpoint dari sebuah organisasi atau perusahaan adalah brand-customer. Tentang bagaimana pandangan pelanggan terhadap brand kita, dibangun oleh pengalaman mereka berhubungan dengan produk atau jasa yang kita tawarkan. Brand pada dasarnya adalah persepsi kolektif yang kunci sebuah organisasi atau perusahaan yang dibangun karena adanaya interaksi dari sumber pendukung seperti pelanggan, pemasok, investor, karyawan, dan pemilik serta lesbih didefinisikan sebagai suatu tindakan dari pada hanya sekedar kata-kata. Untuk itu diperlukan penyelarasan intgrasi antara sumber-sumber tersebut untuk menciptakan sebuah pengalaman yang baik. Untuk membuat pengalaman perlu juga ada kesadaran untuk mengelola brand dengan jalannya organisasi secara keseluruhan.
Karena peranan brand-customer penting bagi keberlabgsungan suatu perusahaan atau organisasi, meka kita harus mengetahui bagaimana cara untuk menciptakan brand-customer relationship. Pertama kita harus dapat menyampaikan dengan jelas identitas brand kita maka kita sudah tidak perlu lagi mengontrol bagaimana pelanggan menafsirkannya karena tidak ada pesan yang ambigu. Kemudian member tanggung jawab setiap komponen perusahaan untuk menyampaikan brand melalui barang atau jasa yang ditawarkan sesuai dengan porsi yang mereka kuasai. Mengintgrasikan dengan baiak sumber pendukung perusahaan. Ciptakan relasi barand-customer yang baik. Selalu perkuat brand kita dari waktu ke waktu.
Dengan melihat penjelasan di atas, kita tahu bahwa kepuasaan pelanggan adalah key point dalam membentuk brand. Oleh sebab itu dibutuhkan pengetahuan mengenai apa itu customer satisfaction dan bagaimana mebangunnya. Kepuasaan pelanggan adalah keadaan dimana apa yang diharapkan pelanggan dengan apa yang kita berikan kepada pelanggan bergerak selaras dan seimbang. Ada dua hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan atau organisasi untuk memuaskan pelanggan, yaitu tingkat kepentingan pelayanan yang diberikan dan kinerja pemberian pelayanan. Kita tidak bisa melihat kepuasaan pelanggan hanya dari kaca mata kita sebagai pengelola usha, namun juga dari kaca mata pelanggan sebagai objek dari produk yang kita tawarkan. Dengan adanya pengukuran kepuasaan pelanggan maka kita dapat menyediakan pelayanan yang lebih baik, efisien, dan efektif. Dapat dipastikan jika pelangga tidak puas maka pelayanan yang kita berikan tidak baik, efektif, dan efisien.
Ada bebrapa factor yang dapat dipertimbangkan oleh pelanggan dalam menilai suatu pelayanan , yang terdiri atas ketepatan wktu, kepercayaan pelanggan, kemampuan teknis, serta anya kesepadanan antara kualitas yang diberikan dengan harga yang ditawarkan. Untuk mengembangkan suatu system dan mekanisme yang meminimalkan biaya, waktu, dan tenaga serta memaksimalkan dampak pelayanan terhadap populasi pelanggan maka kita harus mengetahui bebrapa hal. Pertama dalah apa yang pelanggan pikirkan tentang kita, ini berarti kita harus turun ke lapangan dan bersentuhan langsung dengan pelanggan setelah mnegtahui apa yang mereka pikirkan maka kita juga harus mengukur kinerja kita kemudian megevaluasi keseimbangan keduanya. Jika pelanggan tidak puas berarti kita harus meningkatkan kinerja atau menciptakan inovasi. Lalu kita juga harus apat menyadari apa kelebihan kita sebagai prdusen dalam memahami pasar yang ada, jika kita tahu kita harus dapat memanfaatkannya untuk segmentasi pasar. Kelemahanpun juga harus kita kuasai, baik dari diri kita taupun pesaing dan pelanggan. Dengan ini maka kita dapat menemukan peuang-peluang sbelum orang lain meyadarinya.
Selain hal-hal yang dijelaskan di atas, membangan komunikasi dan mencipatakan iklim supportive dalam organisasi pun sangat dibutuhkan. Ini bertujuan agar muncul kohesuvitas yang seimbang sehingga aada keseimbangna natar dimensi tugas dan dimensi interpersonal dalam pencapaian tujuan bersama. Yang terakhir adalah membangun komitmen dari dalm tubuh perusahaan atau organisasi agar semua dapat berjalan dengan baik karena danya kenyamanan. Dengan adanya langkah-langkah ini maka diharapkan kita dapat membangun relasi antara brand customer dengan kepuasaan merka terhadap produk yang kita tawarkan.
0 komentar:
Posting Komentar