Senin, 11 Januari 2010
Sahabat itu ketika kita ingin sendiri dan memnintanya meninggalkan kita, dia justru akan tinggal walaupun diam seribu bahasa. Sahabat itu ketika kita menahan air mata, dia justru akan menawarkan bahunya agar kita bisa menangis hingga air mata kita kering.
Sahabat adalah setia …hingga Sang rembulan bersenandung meninabobokan seisi dunia…
In my mind, sahabat adalah harta, yang harus dipertahankan dan dijaga karena dia akan mempertahankan dan menjaga kita. Makna sahabat tentu tidak akan sama ketika dideskripsikan oleh orang yang berbeda, dilatarbelakangi pengalaman dan lingkungan salah satunya. Dan beruntunglah aku, memoryku tentang sahabat adalah semua yang indah dan sangat berarti.
Saat aku benar-benar jatuh dan keluargaku ada di belakang kejatuhanku itu, sahabat tanpa kuminta akan dengan senang hati menopangku dan membantuku kembali bangun. Air mataku bukan untuk dia seka, tapi untuk dia biarkan terus menetes hingga aku benar-benar yakin untuk tidak meneteskan air mataku lagi. Keluhku tak kan dia biarkan berhenti hingga aku mampu mengeluarkan kata-kata atas semngat dan kebangkitanku.
Well…dan sekarang aku kembali menemukan sahabat-sahabat baruku, yang akan aku jaga hingga esok tak tahu kapan waktuku akan habis. Mereka tujuh perempuan yang memilki segala perbedaan, tujuan, mimpi, dan asa. Mungkin aku sudah mengenal beberapa dari mereka sebelumnya, namun baru saat ini aku merasa bahwa mereka adalah teman terbaik yang kini mampu membuatku berkata mereka adalah sahabatku. Apapun bisa kami lakukan bersama, saat senang, sedih, menangis, tertawa….
Ketika orang lain memandang kami salah, kami tak masalah karena kami sadar betapa mereka menganggap kami ada ^^
Berbagai petualangan telah kami lalui dan petualangan selanjutnya akan kami hadapi dan kami cari…
mereka yang lain yang ada bersamaku
0 komentar:
Posting Komentar